SumselPos.Com Kabar Berita Warga Sumatera Selatan
Related Articles
SUMSELPOS.COM-Selain kebakaran lahan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Ilir tengah berjibaku menghadapi kekeringan di masyarakat. Sebab, musim kemarau yang melanda Bumi Caram Seguguk, belum juga usai. Kepala BPBD Ogan Ilir, Jamhuri mengatakan bahwa kemarau tahun ini menyebabkan sumur air di beberapa desa mengering. Sehingga, warga kesulitan memenuhi kebutuhan airnya untuk urusan konsumsi.
“Seperti hari ini saja, kami mengirimkan satu tangki air bersih ke Desa Lorok di Indralaya Utara. Dibantu juga satu tangki dari PMI,” ujarnya saat diwawancarai, Jumat (11/10/2019). Ia mengatakan, untuk bulan November ini saja sudah beberapa kali ia melakukan distribusi air bersih di beberapa desa. Seperti di Pemulutan Barat, Desa Pulau Negara, dan lain-lain.
“Kita juga menerima jika ada desanya yang meminta bantuan air bersih. Desa mana saja, akan kita berikan bantuan asalkan melapor,” ungkapnya. Sedangkan untuk Kebakaran Lahan, pihaknya mengklaim jika saat ini Kabupaten Ogan Ilir masih Zero Hotspot. Namun demikian, pihaknya tetap siaga terhadap ancaman kebakaran lahan yang berpotensi timbul saat kemarau ini.
“Memang kemarin sempat ada di Desa Ibul, tapi kecil. Sudah bisa ditangani dengan cepat. Sisanya nggak ada lagi,” ungkapnya. Meskipun saat ini Kabupaten Ogan Ilir juga diterpa kabut asap, pihaknya mengklaim jika kabut tersebut bukan dari wilayahnya. Ia mengatakan, Kabupaten Ogan Ilir turut terkena kabut asap dari wilayah lain.
“Jadi ikut terpapar asap. Tapi yang pasti bukan kita, karena kita di bawah angin jadi kena kabut asap juga,” jelasnya.
editor: Roy
