SUMSELPOS.COM-Madu memang banyak peminatnya tapi jangan sampai Anda terkecoh sehingga membeli madu palsu.
Jangan sampai Anda menjadi korban penipuan dengan membeli produk madu palsu yang diungkap polisi beberapa waktu lalu.
Mengetahui madu itu asli bukan hanya tidak rugi uang, tapi juga tidak rugi kesehatan.
Wahyu Basuki, peternak lebah atau pembudidaya madu asal Gresik, Jawa Timur, memberikan tips atau cara untuk membedakan madu asli dan palsu.
Dia mengatakan, untuk membedakan madu tidak dapat dilakukan dengan hanya sekedar melihat kasat mata produk madu yang ditawarkan oleh penjual.
“Harus dirasakan. Jadi mau tidak mau kalau mau beli biar tidak tertipu ya harus buka segel kemasan (madu), dicicipi,” ujar Wahyu saat dihubungi beberapa waktu yang lalu.
Wahyu yang sudah menjalankan bisnisnya hampir tiga tahun ini menjelaskan, cita rasa itulah yang tidak bisa dibohongi untuk menentukan apakah madu tersebut asli atau tidak.
Rasa manis dari gula atau pemanis buatan itu berbeda dengan rasa madu asli yang berasal dari nektar atau sari bunga.
Nektar merupakan cairan manis kaya dengan gula yang biasa diproduksi bunga dari tanaman atau tumbuhan sewaktu mekar.
Nektar berfungsi untuk menarik perhatian hewan penyerbuk seperti lebah agar datang mendekat.
Langkah kedua untuk dapat menentukan madu tersebut asli atau tidak adalah melihat apakah madu tersebut banyak diserbu oleh semut.
Semakin banyak semut yang mengerubungi madu tersebut, maka patut dipertanyakan keaslian dari madu yang dibeli.
Namun cara ini memang tidak mutlak, karena madu asli juga bakal dikerubungi oleh semut ketika ditempatkan di wadah terbuka.
Meski bagi sebagian orang yang sudah lama atau biasa mengonsumsi madu, pasti cukup familiar dengan cara ini.
“Kalau semutnya banyak yang mengerubungi, besar kemungkinan madu itu palsu. Karena itu pasti pakai gula atau glukosa,” kata dia.
Adapun dari bentuk penampakan, Jhonis mengatakan tidak mudah untuk dapat membedakan apakah itu madu asli atau tidak.
Karena madu asli memang memiliki bentuk penampakan yang berbeda-beda, tergantung dari nektar yang dikonsumsi oleh lebah pada saat itu.
“Kalau bunga randu, madu itu biasanya lebih terang karena lebih encer. Kalau bunga karet atau durian itu lebih kental, sehingga warnanya lebih pekat,” ucap Wahyu.
Untuk itu, Wahyu menyarankan kepada para calon pembeli untuk merasakan madu yang hendak dibeli.
“Sebaiknya minta dicicipi dulu sebelum dibeli kalau memang tidak percaya. Karena menurut saya, itu satu-satunya yang pasti bisa membedakan madu asli dengan yang palsu,” tutur Wahyu.